Disrupsi AI

Bulan ini saya meeting dengan CEO sebuah perusahaan IT dan dia menjelaskan bahwa dia sedang membentuk Team untuk membuat Aplikasi di suatu Bidang, uniknya anggota Team dia tidak memiliki Keahlian pada bidang tersebut tetapi CEO tadi percaya bahwa dengan berbekal ChatGPT mereka pasti bisa membuat Aplikasi tersebut.

Paham ini semakin marak di kalangan Management sampai-sampai pada beberapa Seminar yang saya ikuti para pembawa Materi memasukkan adopsi ChatGPT dan demonstrasi cara penggunaan menjadi bagian vital Materinya.

Sebagai seoarang Direktur dan sebagai seorang Programmer saya bisa melihat dua perspektif:

• Di satu sisi, saya melihat langsung betapa LLM seperti ChatGPT, Gemini dan Claude bisa mengaugmentasi Programmer dan menjadikan mereka 3x Programmer. Salah satu Skill penting Programmer adalah secerdas apa mereka bisa Google suatu masalah. Tetapi Skill ini pada akhirnya akan digantikan oleh kemampuan bertanya kepada LLM. LLM yang memiliki Training Data seluruh Bahasa Pemrograman yang ada di Internet.
• Di sisi lain saya masih yakin pekerjaan Programmer tidak akan digantikan dalam waktu dekat. Hanya pekerjaan-pekerjaan berulang yang akan digantikan oleh Tools yang lebih mutakhir.

Sebetulnya pekerjaan yang paling menarik saat ini adalah para Product Designer dan seperti apa mereka nanti akan masukkan AI kedalam Aplikasi-aplikasi yang ada. Dan para Engineer untuk bagaimana bisa menekan Cost pihak Ketiga untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Karena merancang sebuah Chat Bot adalah hal yang sudah mulai membosankan pada saat ini.

Rasanya pesan ini sudah seperti pesan Kaset Rusak.

Gunakan AI untuk meningkatan nilai anda, sebelum anda di gantikan.